10 Februari 2008

Naskah Peradaban Mimpi

Peradaban Mimpi Tema : ‘ Rakus’ Ide : para si perut buncit yang haus manari nari diatas pattapi simbol tempat sumber makanan, yang selalu berlindung para orang pemilik sepatu sepatu laras. Yang disekelilingnya tergeletak boneka boneka masa depan yang tertutup mulutnya., hingga pada satu saat mereka melepaskan penutup mulut mereka mulai berontak melawan para sepatu sepatu laras yang buta hingga akhirnya mereka menang dan pada saat merka meneror si prut buncit. siperut buncit kemudia membagikan beras berasnya dan seketika itu pula orang yang tadinya berontak saling berebut makanan saling bunuh saling menghancurkan antara satu dengan yang lainnya mengobarkan api api permusuhan yang pada akhirnya menghanguskan mereka semua. Siperut buncit menyaksikan dengan hati riang. Dan setelah mereka semua mati dia masuk menuju kearah penonton dan duduk diantara mereka sambil tertawa girang meneror mereka semua. Alur : 3 sosok yang mewakili rakyat tertindas meronta ronta sambil mengikat perut mereka yang menyimbolkan mereka hak hak mereka yang terenggut.

Mereka Saling berbicara satu dengan yang lainnya. Setelah itu masuklah sesosok mahluk berperut buncit yang berwajah seperti tikus dengan membawa pattapi diatas kepalanya yang penuh dengan nasi tumpeng dan ditangannnya dia merantai dua sosok. Salah satu sosok menampakkan wajah sangarnya yang selalu mnakut nakuti para rakyat tertindas tadi dengan menendang nendang mereka dengan sepatu larasnya dan yang satunya lagi berparas cantik yang memegang timbangan di tangan kanannya dan pedang ditangannya yang lain. Leher mereka dijerat oleh rantai besi yang menahan merea seakan memaksa mereka untuk mematuhi majikannya. Sebuah karpet merah digelar untuk menyambut kedatangn dari sosok si perut buncit untuk menuju kesebuah kursi yang empuk. Setelah dia duduk, si perut buncit kemudian tersenyum terkekeh kekeh melihat keadaan sekitarnya dan berkata “ selamat malam para penonton yang budiman, perkenalkan nama saya si perut buncit. Saya sangant senag bisa hadir disini malam ini guna mengajak kalian kalian semua untuk ikut bersama saya untuk merayakan terpilihnya saya sebagai ………“. Pada saaitu rakyat tertindas itu mulai membuku tutup utup mulut mereka dan mulai berontak mengancam si perut buncit. Si perut buncit kemudian melepaskan rantai rantainya untuk menekan perlawanan tersebut. Tetaoi para sosok sosok itu kemudian dikepung digrogoti sampai habis hingga hanya menyisakan tung belulang saja. Mereka menjadi marah dan menepung si perut buncit. Tapi setelah terkepung si perut buncit masih menyimpan satu senjata rahasia lagi yaitu peradaban mimpi. Dari segala sudut mereka dilaunkan dengan suara musik gembira yang memaksa mereka untuk berdansa dansa, menari, dan terlena dengan alunan mimpi mimpi yang diberikan sakan musik itu dapat menutupi segala kesengsaraan yang mereka derita seama ini. Dan seketika itu si perut buncit dengan asyiknya melahap nasi tumpengnya seakan merayakan kemenangannya. Setelah mereka lelah berpesta mereka kembali menjadi lapar dan saling berebut memakan sisa nasi tumpeng tersebut. Mereka saling berebut ingga akhirnya meeka saling mehujat, merampas, dan membunuh antara satu dengan yang lainnya. Si perut buncit kemudia tertwa lagi dan melihat kearah penonton dia masuk kearah penonton menggodanya dan membaur kemudia mengalunkan musik mimpi itu kepada mereka sambil tertwa terkekeh kekeh. Hi. Hi.hihi…….. Aku berada dalam diri kalian. Setting : - Kursi - Karpet merah - Nasi tumpeng - Timbangn - Pedang - Laras - Baju bodo - Settingan Panggung - Remote Control - Sapu lidi - Kain Warna Warni Tokoh : - 3 sosok Rakyat - perut buncit - sosok tentara - sosok dewi keadilan - cadangan Sinopsis : Warna Warna … pertarungan warna warna warna dimulai, pesta pesta topeng dimulai, tarian tarian elok menggiurkan menggoda sukma untuk ikut menari. Dalang dalang, aktor aktor, para pemain ingin ikut juga bermain, hadiahnya begitu menggoda. Begitu gemerlap begitu indah ahhhh aku muncul menyusup kesetiap dada manusia menggoda darah untuk mendapatkan hadiah itu. Tangan terkepal harus menang herus menang teriakku teriak.demokrasi…..teriak ……kesejahteraan…kemakmuran ….indah indah…begitu indah Adegan I: Selamat datang .selamat datang ..selamat datang, selamat datang disingasanaku, para perempuan perempuanku apa kabar gendermu.hi.hi. ap baik baik saja saya harap kami kaum superior tidak mengganggumu lagi tapi sekali kali berilah kami barang setets dua tetes air untuk memuaskan dahaga kami sekedar penghilang lelah dan menyagarkan kembali urat urat syaraf kami! Yahh itung itung amallah, selamat datang para pencari kebenaran…bagaimana sudah didapat? kalau belum yaaaah teruslah mencari mungkin dia ada disekitar sini… selamat datng oooh ohhh ohhh bego ..bego .. kaukah itu ha..ha..ha…kau datang juga sini sini masuk ambil tempat duduk yang paling depan biar kau bisa lihat hasil dari diskusi kita dihari hari yang lalu, wahhhhh wahhhh wahhh ada pak rektor… silahkan masuk pak ambil tempat duduk yang enak biar lebih enak nontonnya biar

0 komentar:

Design by Dzelque Blogger Templates 2007-2008