28 Juli 2010

Tentang Aquarium Waktu UKM seni (UPKSBS) UMI telah berusia sebelas tahun dan sebagai sebuah lembaga kesenian mahasiswa merupakan sebagian kecil dari proses kehidupan sosial masyarakat dan selama sebelas tahun, telah berupaya membuktikan eksistensinya dalam berkesenian. Untuk itu, Sebagai bentuk refleksi dan evaluasi selama berproses sebelas tahun, UKM seni (UPKSBS) UMI mengangkat Aquarium Waktu sebagai tema pertunjukan, dimana Aquarium Waktu menceritakan tiga waktu berbeda dimana ada masa lampau, masa kini, dan masa akan datang dimulai dari bagaimana sejarah terbentuknya, perjuangan untuk bertahan hidup, membuktikan eksistensi, proses bersosialisasi, perjalanan karya, konflik-konflik eksternal dan internal yang dihadapi hingga mengenai gambaran tentang apa yang akan terjadi pada masa depan. Seolah kita sedang menyaksikan tiga waktu berbeda yang layaknya ikan-ikan bermain dalam aquarium. Aquarium waktu menyajikan beberapa pertunjukan antara lain: Pertunjukan Musik : Opening Music, Perang, Pewaris Zaman, Pertunjukan Tari : REWASA, Pertunjukan Teater : TOPENG. Pertunjukan2 yang disajikan merupakan rangkaian cerita yang berkelanjutan dalam perjalanan karya UKM seni UMI.

Selengkapnya.....

03 September 2009

Mengenal Lebih Dekat UKM Seni UMI

(Sumber: tribun-timur edisi Jumat, 10 April 2009) SABTU siang, 4 April 2009 lalu. Sekelompok anak muda-mudi menjadi pusat perhatian di peluncuran Komunitas Pemilih JITU yang digelar Komisi Nasional (Komnas) Perempuan di Hotel Santika, Jl Sultan Hasanuddin, Makassar. Saat itu kelompok ini memainkan musik aquistik sembari menyanyikan lagu-lagu barat dengan fasih dan dengan nada yang enak didengar. Usai bernyanyi, beberapa personel itu kemudian berganti peran dengan bermain teater banyolan yang mengundang tawa penonton. Itulah penampilan dari para personel dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unit Pengembangan Kreatifitas Seni Budaya dan Sastra (UPKSBS) Universitas Muslim Indonesia (UMI). Beberapa hadirin awalnya menyangka kelompok ini sebagai home band Hotel Santika, saking fasihnya melantunkan lagu-lagu barat. Musik dan teater adalah dua dari lima divisi yang ditangani UPKSBS UMI. Organisasi yang berdiri sejak 25 Mei 1999 lalu ini pun membawahi beberapa divisi lainnya yakni seni rupa, penulisan, dan tari.

"Alhamdulillah, sejak UKMi kami berdiri, sejumlah prestasi telah kami ukir di beberapa bidang lomba, baik tingkat lokal maupun tingkat nasional," beber Ketua UPKSBS UMI Herwinsyah saat ditemui usai tampil di Hotel Santika, akhir pekan lalu. Beberapa prestasinya itu antara lain, di bidang teater, sebagai penggagas Temu Teater Mahasiswa Nusantara (Temu Teman) yang rutin dilaksanakan setiap tahun sejak 2002 lalu. Juli 2009 nanti, Temu Teman akan digelar di Denpasar, Bali. UKM ini juga pernah mengikuti Pekan Performint Art III dan IV di Bali pada 2003 lalu dan Festival Monolog Putu Wijaya di Bandung yang juga digelar 2003 lalu. Di bidang musik, kelompok yang setia dengan warna musik aquistik ini baru saja menjadi jawara di festival aqustik yang digelar di Kampus Universitas Hasanuddin, pekan pertama April 2009. "Insya Allah kita berencana meluncurkan lima album kompilasi sekaligus. Album ini merupakan karya teman-teman sendiri di antaranya berjudul Sahabat Malam-malamku, Amarah, Dalam Malam. Rencana launching-nya dalam waktu dekat ini," ujar Herwinsyah yang juga mahasiswa Fakultas Hukum UMI ini.

Selengkapnya.....

10 Februari 2008

KRONOLOGIS APRIL MAKASSAR BERDARAH 1996 AMARAH

Sejenak, mari memungut sejarah pedih satu demi satu kemudian menyusunnya tak menjadi menara gading. Amarah sudah berusia satu dasawarsa, tapi seolah-olah masih menjadi artefak di dinding-dinding penjara ketidak-adilan dan disulam menjadi tirai emas para tiran. 03 April 1996 Berawal dari kebijakan pemerintah dan keluarnya SK MENHUB tentang kenaikan tarif angkutan umum yang ditindak-lanjuti dengan SK walikota Makassar no: 900 tahun 1996 tentang penyesuaian tarif angkutan kota di kota Makassar. Kebijakan itu sangat memberatkan dan membuat semakin terpuruknya ekonomi masyarakat, maka dari inilah muncul geliat-geliat mahasiswa Makassar dalam merespon kebijakan pemerintah yang sangat tidak memihak masyarakat. Geliat-geliat ini akhirnya berakibat digelarnya aksi demonstrasi besar-beasaran oleh mahasiswa Makassar. Senin, 08 1996 Pukul 10.00 pagi Sekitar 200an mahasiswa yang tergabung dalam forum Pemuda Indonesia Merdeka (FPIM) menggelar mimbar bebas di kampus UMI dan kemudian menuju ke DPRD tingkat I Sul-Sel untuk mengajukan memorandum pencabutan SK maut dari Gubernur no: 93/96 dan walikota no: 900 tahun 1996. Senin, 22 1996 Pukul 10.00 pagi FPIM kembali menggelar mimbar bebas di kampus UMI Pukul 11.00 pagi Terjadi insiden kecil antara mahasiswa dan pegawai gubernuran di kantor gubernur. 8 orang utusan FPIM keluar dari gubernuran tanpa mendapat hasil apa-apa Pukul 12.00 siang Di jalan Urip Sumoharjo mahasiswa UMI melakukan aksi bakar ban. Selasa, 23 1996 Pukul 11.30 siang Mahasiswa UMI menggelar aksi spontan dengan menahan mobil damri di jalan Urip Sumoharjo sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah. Pukul 13.30 siang Aparat keamanan dari kepolisian datang dan segera membentuk pagar betis.kemudian terjadi dialog antara mahasiswa dan pihak kepolisian.

Tiba-tiba satu truk aparat keamanan dari Garnisun datang dan membentuk pagar betis di belakang aparat kepolisian dan mamaksa mahasiswa untuk mundur dan masuk kedalam kampus. Hal ini dimamfaatkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab dan melakukan aksi pelemparan batu sehingga aparat keamanan merengsek dan menyerbu masuk ke dalam kampus sambil melakukan aksi pemukulan dan menembakkan gas air mata. Dan lebih tragisnya lagi, mereka melakukan penamparan dan mencaci-maki mahasiswi yang ada di depan Fak. Ekonomi. Mereka juga merusak berbagai fasilitas kampus serta ratusan kendaraan roda dua dan satu kendaraan roda empat. Batu melawan senjata, itulah gambaran perlawanan mahasiswa pada saat itu. Sekitar 20 orang mahasiswa ditangkap dan dipukuli sebelum diangkut. Pukul 16.00 sore Aparat keamanan mundur atas instruksi Kasdam VII Wirabuana Brigjen Pahrul Rosi dan mengadakan dialog dengan mahasiswa. Mahasiswa kemudian menuntut pembebasan mahasiswa yang ditangkap sampai pukul 19.00 malam tanpa syarat. Rabu, 24 April 1996 Pukul 10.00 pagi Mahasiswa kembali melanjutkan aksi di depan kampus dengan menahan sebuah mobil pengangkut sampah sebagai bentuk kemarahan dari aksi masuk kampus dari aparat keamanan. Pagi itu 2 orang anggota ABRI di hadang dan dipukuli oleh mahasiswa Pukul 13.25 siang Aparat keamanan dari kesatuan kavaleri tiba di depan pintu kampus lengkap dengan persenjataan dan tiga panser. Mereka kemudian masuk menyerang mahasiswa ke dalam kampus sementara mahasiswa mencoba menahan aparat masuk lebih jauh. Dalam suasana yang memanas, tiba-tiba ada yang melempar sebilah bambu yang berakibat masuknya aparat lebih dalam lagi. Pukul 14.00 siang Mahasiswa mengadakan rapat di auditorium Al-Jibra. Setelah itu sejumlah civitas akademika UMI melakukan dialog dengan aparat keamanan supaya membolehkan mahasiswa untuk pulang. Pukul 15.50 sore Aparat hanya mundur radius 3 meter di depan pintu kampus, bahkan mereka memukuli mahasiswa yang ingin pulang sehingga mereka lari dan kembali masuk kedalam kampus. Tidak hanya sampai di situ, mereka pun menyerang masuk dengan dua panser melalui pintu dua dan menembakkan gas air mata di halaman mesjid sehingga yang melaksanakan shalat Ashar harus lari karena tak sanggup menahan rasa pedih. Mahasiswa yang berada di pintu satu mencoba menahan aparat dengan cara melempari dengan batu, tetapi bala bantuan datang dan sebuah panser masuk bersama sejumlah aparat bersenjata lengkap dan memaksa mahasiswa untuk mundur. Mereka menembak para mahasiswa bukan denagn tembakan peringatan tapi menembak untuk membunuh mahasiswa. Mahasiswa terdesak dan sebagian menyelamatkan diri lari ke dalam laboratotium dan ratusan mahasiswa lari ke tepi sungai pampang. Aparat kemudian mengejar mahasiswa yang berada di tepi sungai pampang kemudian memukul dengan beringas. Sebagian mahasiswa mencoba menyelamatkan diri dengan cara menlompat ke sungai, tapi pada dasar sungai pampang terdapat Lumpur setinggi 1 meter dan kedalaman kurang lebih 4 meter dengan arus bawah yang deras. Mahasiswa yang berlindung di fakultas di tangkap, lalu dipukuli dan ada yang ditelanjangi (laki-laki). Masyarakat yang tidak tega melihat kekejaman ini mencoba memahan aparat, tetapi mereka pun dipukuli dan ditangkap. Pukul 17.40 sore Aparat meninggalkan lingkungan kampus dan berjaga-jaga di depan kampus. Pukul 18.00 sore Masyarakat memberitahu mahasiswa yang selamat bahwa ada mahasiswa yang terjun ke sungai dan tak muncul-muncul. Pukul 18.15 malam Seorang mahasiswa tanpa identitas ditemukan sekarat dan dibawa ke RS 45. kemudian seorang mahasiswa tak bernyawa di temukan dengan posisi kepala sampai pinggul terbenam di Lumpur. Dia… adalah Saipul Bya, mahasiswa fak. Teknik Arsitektur angk. 94 Pukul 18.30 Praktis aparat keamanan menguasai kampus 100%. Mereka memaksa mahasiswa meninggalkan kampus.mereka yang keluar kemudia di caci-maki dan dilempari dengan batu. Aparat bermalam di kampus. Kamis, 25 April 1996 Pukul 07.00 pagi Mahasiswa berusaha masuk ke kampus dengan segala cara karena diyakini masih ada korban yang belum ditemukan Pukul 08.15 pagi Mahasiswa dan masyarakat mencari korban dengan cara menyelam Pukul 09.00 Kembali seorang korban tak bernyawa di temukan dan ternyata dia adalah Andi Sultan Iskandar. Pukul 12.45 WITA.- Mayat disemayamkan di rumah sakit 45 dengan ambulance kecepatan lambat dan sekitar 100 mahasiswa berjalan kaki. Pukul 13.00 WITA. Masyarakat menemukan lagi M. Tasrif dengan luka dibagian muka dan badannya. Korban di semayamkan di Rumah Sakit 45 dan menuju kerumah duka. Melewati kantor gubernuran dan melakukan tindakan anarkis. Membakar tiga kendaraan aparat keamanan dan menggulingkan tiga tiang listrik. 26 april 1996 Pukul 6.00 Aparat keamanan menguasai kampus, mahasiswa tidak bisa masuk kampus tidak ada aktifitas perkuliahan. Identifikasi korban Syaiful bya, umur 21 tahun,mahasiswa teknik arsistektur umi 94 alamat, BTN paropo blok D 10/9 makassar meninggal disungai pampang, pada hari rabu 24 April 1996,. Pukul 18.15 malam dengan luka memar di bagian dada dan belakang seperti bekas pukulan. Di kebumikan, 25 april 1996 di gorontalo. Andi Sultan Iskandar umur 21 tahun, mahasiswa fakultas ekonomi akuntansi, angkatan 1994. Alamat jl. Sukariya 1 No.77 Makassar. Meninggal dengan luka pada dada bagian kiri bekas tusukan benda tajam. Wajah, jidat, kepala, dada dan punggung memar dan bengkak bekas pukulan benda keras.Jenasah dikebumikan di kuburan dadi Makassar pada hari jum’at 1996 pada pukul 13:00 WITA. Tasrif, umur 21 tahun, mahasiswa fakultas ekonomi studi pembangunan, angkatan 1994. Alamat Jl. Tidung VII/Stp VII/No. 55 Perumnas Makassar. Dianiaya oleh militer dengan benda keras dan dibunuh kemudian ditenggelamkan di sungai pampang. Mayatnya ditemukan dengan luka bekas tusukan benda tajam pada leher sebelah kanan, pada wajah dan tubuhnya terdapat luka memar dan bengkak

Selengkapnya.....

Naskah Peradaban Mimpi

Peradaban Mimpi Tema : ‘ Rakus’ Ide : para si perut buncit yang haus manari nari diatas pattapi simbol tempat sumber makanan, yang selalu berlindung para orang pemilik sepatu sepatu laras. Yang disekelilingnya tergeletak boneka boneka masa depan yang tertutup mulutnya., hingga pada satu saat mereka melepaskan penutup mulut mereka mulai berontak melawan para sepatu sepatu laras yang buta hingga akhirnya mereka menang dan pada saat merka meneror si prut buncit. siperut buncit kemudia membagikan beras berasnya dan seketika itu pula orang yang tadinya berontak saling berebut makanan saling bunuh saling menghancurkan antara satu dengan yang lainnya mengobarkan api api permusuhan yang pada akhirnya menghanguskan mereka semua. Siperut buncit menyaksikan dengan hati riang. Dan setelah mereka semua mati dia masuk menuju kearah penonton dan duduk diantara mereka sambil tertawa girang meneror mereka semua. Alur : 3 sosok yang mewakili rakyat tertindas meronta ronta sambil mengikat perut mereka yang menyimbolkan mereka hak hak mereka yang terenggut.

Mereka Saling berbicara satu dengan yang lainnya. Setelah itu masuklah sesosok mahluk berperut buncit yang berwajah seperti tikus dengan membawa pattapi diatas kepalanya yang penuh dengan nasi tumpeng dan ditangannnya dia merantai dua sosok. Salah satu sosok menampakkan wajah sangarnya yang selalu mnakut nakuti para rakyat tertindas tadi dengan menendang nendang mereka dengan sepatu larasnya dan yang satunya lagi berparas cantik yang memegang timbangan di tangan kanannya dan pedang ditangannya yang lain. Leher mereka dijerat oleh rantai besi yang menahan merea seakan memaksa mereka untuk mematuhi majikannya. Sebuah karpet merah digelar untuk menyambut kedatangn dari sosok si perut buncit untuk menuju kesebuah kursi yang empuk. Setelah dia duduk, si perut buncit kemudian tersenyum terkekeh kekeh melihat keadaan sekitarnya dan berkata “ selamat malam para penonton yang budiman, perkenalkan nama saya si perut buncit. Saya sangant senag bisa hadir disini malam ini guna mengajak kalian kalian semua untuk ikut bersama saya untuk merayakan terpilihnya saya sebagai ………“. Pada saaitu rakyat tertindas itu mulai membuku tutup utup mulut mereka dan mulai berontak mengancam si perut buncit. Si perut buncit kemudian melepaskan rantai rantainya untuk menekan perlawanan tersebut. Tetaoi para sosok sosok itu kemudian dikepung digrogoti sampai habis hingga hanya menyisakan tung belulang saja. Mereka menjadi marah dan menepung si perut buncit. Tapi setelah terkepung si perut buncit masih menyimpan satu senjata rahasia lagi yaitu peradaban mimpi. Dari segala sudut mereka dilaunkan dengan suara musik gembira yang memaksa mereka untuk berdansa dansa, menari, dan terlena dengan alunan mimpi mimpi yang diberikan sakan musik itu dapat menutupi segala kesengsaraan yang mereka derita seama ini. Dan seketika itu si perut buncit dengan asyiknya melahap nasi tumpengnya seakan merayakan kemenangannya. Setelah mereka lelah berpesta mereka kembali menjadi lapar dan saling berebut memakan sisa nasi tumpeng tersebut. Mereka saling berebut ingga akhirnya meeka saling mehujat, merampas, dan membunuh antara satu dengan yang lainnya. Si perut buncit kemudia tertwa lagi dan melihat kearah penonton dia masuk kearah penonton menggodanya dan membaur kemudia mengalunkan musik mimpi itu kepada mereka sambil tertwa terkekeh kekeh. Hi. Hi.hihi…….. Aku berada dalam diri kalian. Setting : - Kursi - Karpet merah - Nasi tumpeng - Timbangn - Pedang - Laras - Baju bodo - Settingan Panggung - Remote Control - Sapu lidi - Kain Warna Warni Tokoh : - 3 sosok Rakyat - perut buncit - sosok tentara - sosok dewi keadilan - cadangan Sinopsis : Warna Warna … pertarungan warna warna warna dimulai, pesta pesta topeng dimulai, tarian tarian elok menggiurkan menggoda sukma untuk ikut menari. Dalang dalang, aktor aktor, para pemain ingin ikut juga bermain, hadiahnya begitu menggoda. Begitu gemerlap begitu indah ahhhh aku muncul menyusup kesetiap dada manusia menggoda darah untuk mendapatkan hadiah itu. Tangan terkepal harus menang herus menang teriakku teriak.demokrasi…..teriak ……kesejahteraan…kemakmuran ….indah indah…begitu indah Adegan I: Selamat datang .selamat datang ..selamat datang, selamat datang disingasanaku, para perempuan perempuanku apa kabar gendermu.hi.hi. ap baik baik saja saya harap kami kaum superior tidak mengganggumu lagi tapi sekali kali berilah kami barang setets dua tetes air untuk memuaskan dahaga kami sekedar penghilang lelah dan menyagarkan kembali urat urat syaraf kami! Yahh itung itung amallah, selamat datang para pencari kebenaran…bagaimana sudah didapat? kalau belum yaaaah teruslah mencari mungkin dia ada disekitar sini… selamat datng oooh ohhh ohhh bego ..bego .. kaukah itu ha..ha..ha…kau datang juga sini sini masuk ambil tempat duduk yang paling depan biar kau bisa lihat hasil dari diskusi kita dihari hari yang lalu, wahhhhh wahhhh wahhh ada pak rektor… silahkan masuk pak ambil tempat duduk yang enak biar lebih enak nontonnya biar

Selengkapnya.....

Pannampu 166 B

melewati jalan bebatuan berdebu.anakanak telanjang dada.raungan knalpot bersetubuh dengan asap. Gelak tawa di warung kopi.peluh.catur, domino dan rokok terselip disela bibir mereka mengingatkan aku kan kampung halamanku. aku ingat Ali selalu menutup hidungnya lantaran debu beterbangan seperti ribuan serbuk menyesakkan. setiap waktu pajak pembangunan datang mengetuk pintu dan kita hanya bisa melongo lalu sibuk dengan percakapan tak kunjung usai. bila hujan datang.puluhan kolam kecil tumbuh. Juga lumpur jadi lulur melewati jalan bebatuan berdebu.diperempatan langkahku henti.tiga puluh meter dari bola mataku gedung pemerintahan berdiri kokoh.sepi.mungkin lagi ada rapat atau mungkin ada lagi hanyut di kolamkolam spa.sauna.lulur dengan ramuan mewangi.esok berkoar tentang pembangunan.puluhan wartawan mengabadikan potretnya.lucu dan menggemaskan. Makassar, 2003

Selengkapnya.....

LUKISAN INDONESIA

Jika kau bertanya berapa orang tuaku : Kujawab dua ; ayah ibu membimbingku dengan belaian cinta Jika kau bertanya berapa jalur kehidupan : Kujawab dua ; baik buruk kehidupan ada dalam diri sendiri Jika kau bertanya berapa bola mataku : Kujawab dua ; memandang penderitaan saudaraku sampai kapan kan berakhir Jika kau bertanya berapa kupingku : Kujawab dua ; mendengar rintihan jerit pilu saudaraku sampai kapan kan berakhir Jika kau bertanya berapa lubang hidungku : Kujawab dua ; mengendus endus polusi sampai kapan kan berakhir Jika kau bertanya berapa warna bendera Indonesia : Kujawab dua ; merah putih, masihkah peta kemiskinan ada di situ Jika kau bertanya berapa penduduk Indonesia : Kujawab dua ; penindas dan tertindas tumbuh bagai jamur disetiap musim Jika kau bertanya berapa mulutku : Kujawab satu : Negeri ini dibangun dengan darah, keringat dan air mata Mari menerobos bentengbenteng penindasan Kelak kutak pulang ke rumah, ibu ? Tanyakan pada ayah tuk menancapkan bendera merah putih di pusaraku Biar bisa kujumpa para pahlawan Indonesia Makassar, 2003

Selengkapnya.....

SKETSA DUKA

Ngokkkk…nnggookkk….. Hahahahaahahaaaaa……. Heheehehhheeeeeeeeeee……hmm haha… Duka itu masih ada di sini Doadoa mengalir di mulut sungai pampang, tanah makassar hingga sebutir debu dipelupuk mataku. Ngokkkk…nnggookkk….. Hahahahaahahaaaaa……. Heheehehhheeeeeeeeeee……hmm haha… Suara itu Tawa itu Madu beraroma empedu Kakatua, 2006 (mengenang april makassar berdarah 1996)

Selengkapnya.....

Design by Dzelque Blogger Templates 2007-2008